Vicky Lumentut saat Mendaftar ke DPC Demokrat/ist |
Kunjungi BMR, Dirjen Otda Jamin Provinsi BMR Terwujud
Manado, SU.com - Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri yang juga Penjabat Gunermur Sulut Dr Sumarsono, MDM menegaskan calon Daerah Otonom Baru Provinsi Bolaang Mongondow Raya (DOB BMR) bakal terwujud.
Datangi Sekretariat DPC-PD, GSVL Resmi Mencalonkan Diri Maju di Pilwako
SulutUpdate.com - GS Vicky Lumentut, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sulawesi Utara sekaligus Wali Kota Manado
Wagub Kansil Pantau UAS di SD Katolik Aquino Sea
SulutUpdate.com - Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil Mpd, Seni (18/5) kemarin, melakukan pemantauan pelaksanan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 18 Mei 2015
Datangi Sekretariat DPC-PD, GSVL Resmi Mencalonkan Diri Maju di Pilwako
Wagub Kansil Pantau UAS di SD Katolik Aquino Sea
Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil Mpd, Pantau UAS di SD Katolik Aquino Sea/Ist |
Manado, SU.com - Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil Mpd, Seni (18/5) kemarin, melakukan pemantauan pelaksanan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SK Katolik St. Thomas Aquino Desa Sea Kec, Pineleng Minahasa.
Dalam pemantaquan itu Wagub menyebutkan, para siswa telah siap mengikuti UAS, bahkan orang nomor dua menyempatkan waktu untuk duduk berdampingi dengan salah satu siswi, di sekolah tersebut.
Wagub berpesan adik-adik dapat mengisi setaip soal dalam lembar jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diuji dengan baik, jangan saling menengok ke kiri atau ke kanan, tapi harus pecaya diri, bahwa setiap mata pelajaran yang di uji mampu diselesaikan sendiri dengan baik, tandas mantan Kadis Diknas Sulut ini. (Fifo)
Mengintip Serunya Tradisi Barapan Kebo
Iring-iringan kerbau yang menandakan barapan kebo akan segera dimulai/Ist |
SulutUpdate.com - Madura mempunyai tradisi karapan sapi yang telah terkenal, Sumatera Barat mempunyai pacu jawi sebagai tradisi, tak ketinggalan Pulau Sumbawa juga memiliki barapan kebo yang menjadi kebanggaan masyarakatnya. Tepatnya di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, barapan kebo telah mengakar dan menjadi tradisi yang selalu dinantikan keberlangsungannya.
Kemeriahan akan selalu tercipta saat barapan kebo diadakan. Para pemilik kerbau dengan antusias mendatangkan kerbau pilihan untuk ditandingkan dengan kerbau lainnya. Biasa diadakan sebelum dan setelah musim panen, barapan kebo merupakan wujud rasa syukur masyarakat Sumbawa kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus menjadi cara untuk menggemburkan tanah. Selain itu, barapan kebo juga menjadi penyambung silaturahmi masyarakat Sumbawa terhadap sesama dengan berbagi kebahagiaan.
Tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Sumbawa ini dilaksanakan di area sawah yang telah dipilih. Setiap kerbau yang menjadi peserta dibedakan berdasarkan umur, mulai kelas TK sampai kelas dewasa. Umur kerbau biasa mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun – ketika kerbau telah menapaki usia dewasa.
Saat diadakannya barapan kebo, masyarakat Sumbawa dan sekitarnya akan berbondong-bondong menyaksikan jalannya perlombaan. Serunya pertandingan menjadi tontonan yang sangat menarik. Apalagi, area persawahan yang berlumpur kadang membuat wajah para joki menjadi hitam terkena lumpur dan ini sangat ditunggu oleh para penggemar barapan kebo karena mengundang gelak tawa.
Tugas joki di area barapan kebo tidak hanya mengendarai kerbau. Kecepatan dan cara menyeimbangkan tubuh dalam mengendarai kerbau untuk mengenai saka juga hal yang tak mudah dilakukan. Saka yang merupakan tongkat kayu ditancapkan di salah satu sudut sawah menjadi tonggak para joki untuk bisa menjatuhkan atau mengenai saka dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Peserta barapan kebo tidak mengincar hadiah yang diberikan, karena tidak terlalu besar. Barapan kebo lebih menjadi arena pertaruhan harga diri dan martabat. Belum lagi harga kerbau yang melonjak tinggi jika berhasil menjadi juara. Bayangkan saja harga seekor kerbau bisa naik menjadi Rp100 juta. Luar biasa, bukan?.
Barapan kebo merupakan salah satu tradisi masyarakat Sumbawa yang menjadi kekayaan khasanah tradisi nusantara. Sudah menjadi tanggung jawab generasi muda untuk mencintai budaya sendiri agar tradisi seperti barapan kebo tidak hilang ditelan waktu. (Fifo)
Tarian Melinting Sarat Nilai Budaya
Tari Melinting/Ist |
SulutUpdate.com - Tari Melinting merupakan tarian adat suku Lampung tepatnya berasal dari suku Lampung Peminggir Melinting yang beradatkan Pepadun yang secara administratif berada di Kab. Lampung Timur.
Tarian yang sarat akan nilai budaya ini memiliki sejarah yang panjang. Pada abad ke-16 Minak Kejala Ratu dan Minak Kejala Biddin mengiri kabar kepada ayahnya yang merupakan Sultan Maulana Hasanuddin ( Sultan Kerajaan Banten ) untuk meminta bantuan karena daerah mereka sering mengalami pencurian. Kemudian sang sultan pun memberikan bantuannya berupa '' Petunggu Batang '' untuk ditanam.
Kedua anak sultan itu pun memerintahkan pengawalnya untuk menanam Petunggu Batang itu disekitar lingkungan mereka. Pada suatu hari saat tanaman yang mereka tanam itu tumbuh, di sela-sela tanaman itu tumbuh akar-akar yang Melinting ( meliuk-liuk ). Oleh karenanya kedua anak sultan itu menamakan daerahnya sebagai Keratuan Melinting, rajanya pun diberi gelar '' Ratu Melinting ''.
Suatu hari, sang ratu telah menciptakan sebuah tarian yang indah dan hanya orang-orang istana saja yang boleh menarikannya. Tariannya ini ia beri nama sesuai gelar adatnya yaitu '' MELINTING ''. Mulai saat itulah tari Melinting tumbuh dan berkembang di lingkungan istana. Namun sepeninggalan Ratu Melinting, tarian ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat luar istana sehingga banyak orang yang mempelajarinya sampai sekarang.
Mengenai makna, tari Melinting mengandung banyak sekali makna, yaitu makna kepemimpinan, gotong royong, dan juga sebagai cerita dari suatu kisah yaitu kisah kunjungan Sunan Gunung Jati ke keratuan Pulung. (Fifo)